Rabu, 16 Oktober 2019

Daftar Kode Warna HTML Lengkap

Di bawah ini adalah tabel kode warna HTML & CSS yang dapat Anda gunakan untuk memperindah website.


Nama Warna HEX RGB
.
Alice Blue #F0F8FF rgb(240, 248, 254)
.
Antique White #FAEBD7 rgb(251, 235, 217)
.
Aqua #00FFFF rgb(0, 255, 254)
.
Aquamarine #7FFFD4 rgb(115, 255, 216)
.
Azure #F0FFFF rgb(239, 255, 255)
.
Beige #F5F5DC rgb(245, 245, 223)
.
Bisque #FFE4C4 rgb(255, 227, 200)
.
Black #000000 rgb(0, 0, 0)
.
Blanched Almond #FFEBCD rgb(255, 234, 208)
.
Blue #0000FF rgb(0, 0, 255)
.
Blue Violet #8A2BE2 rgb(138, 43, 226)
.
Brown #A52A2A rgb(165, 42, 42)
.
Burly Wood #DEB887 rgb(222, 184, 135)
.
Cadet Blue #5F9EA0 rgb(95, 158, 160)
.
Chartreuse #7FFF00 rgb(127, 255, 1)
.
Chocolate #D2691E rgb(210, 105, 30)
.
Coral #FF7F50 rgb(251, 127, 80)
.
Cornflower Blue #6495ED rgb(100, 149, 237)
.
Cornsilk #FFF8DC rgb(225, 248, 220)
.
Crimson #DC143C rgb(220, 20, 60)
.
Cyan #00FFFF rgb(62, 254, 255)
.
Dark Blue #00008B rgb(0, 0, 139)
.
Dark Cyan #008B8B rgb(29, 139, 139)
.
Dark Golden Rod #B8860B rgb(184, 134, 11)
.
Dark Gray #A9A9A9 rgb(169, 169, 169)
.
Dark Green #006400 rgb(19, 100, 0)
.
Dark Khaki #BDB76B rgb(189, 183, 107)
.
Dark Magenta #8B008B rgb(139, 0, 140)
.
Dark Olive Green #556B2F rgb(85, 107, 47)
.
Dark Orange #FF8C00 rgb(251, 140, 1)
.
Dark Orchid #9932CC rgb(153, 50, 204)
.
Dark Red #8B0000 rgb(139, 5, 0)
.
Dark Salmon #E9967A rgb(233, 150, 122)
.
Dark Sea Green #8FBC8F rgb(143, 188, 144)
.
Dark Slate Blue #483D8B rgb(72, 61, 139)
.
Dark Slate Gray #2F4F4F rgb(47, 79, 79)
.
Dark Turquoise #00CED1 rgb(48, 206, 209)
.
Dark Violet #9400D3 rgb(148, 0, 211)
.
Deep Pink #FF1493 rgb(249, 19, 147)
.
Deep Sky Blue #00BFFF rgb(43, 191, 254)
.
Dim Gray #696969 rgb(105, 105, 105)
.
Dodger Blue #1E90FF rgb(30, 144, 255)
.
Fire Brick #B22222 rgb(178, 34, 33)
.
Floral White #FFFAF0 rgb(255, 250, 240)
.
Forest Green #228B22 rgb(34, 139, 35)
.
Fuchsia #FF00FF rgb(249, 0, 255)
.
Gainsboro #DCDCDC rgb(220, 220, 220)
.
Ghost White #F8F8FF rgb(248, 248, 255)
.
Gold #FFD700 rgb(253, 215, 3)
.
Golden Rod #DAA520 rgb(218, 165, 32)
.
Gray #808080 rgb(128, 128, 128)
.
Green #008000 rgb(27, 128, 1)
.
Green Yellow #ADFF2F rgb(173, 255, 48)
.
Honey Dew #F0FFF0 rgb(240, 255, 240)
.
Hot Pink #FF69B4 rgb(240, 255, 240)
.
Indian Red #CD5C5C rgb(205, 92, 92)
.
Indigo #4B0082 rgb(75, 0, 130)
.
Ivory #FFFFF0 rgb(255, 255, 239)
.
Khaki #F0E68C rgb(240, 230, 140)
.
Lavender #E6E6FA rgb(230, 230, 250)
.
Lavender Blush #FFF0F5 rgb(254, 240, 245)
.
Lawn Green #7CFC00 rgb(124, 252, 2)
.
Lemon Chiffon #FFFACD rgb(255, 250, 205)
.
Light Blue #ADD8E6 rgb(173, 216, 230)
.
Light Coral #F08080 rgb(240, 128, 128)
.
Light Cyan #E0FFFF rgb(224, 255, 255)
.
Light Golden Rod Yellow #FAFAD2 rgb(250, 250, 210)
.
Light Gray #D3D3D3 rgb(211, 211, 211)
.
Light Green #90EE90 rgb(144, 238, 144)
.
Light Pink #FFB6C1 rgb(252, 182, 193)
.
Light Salmon #FFA07A rgb(251, 160, 122)
.
Light Sea Green #20B2AA rgb(40, 178, 170)
.
Light Sky Blue #87CEFA rgb(135, 206, 250)
.
Light Slate Gray #778899 rgb(119, 136, 153)
.
Light Steel Blue #B0C4DE rgb(176, 196, 222)
.
Light Yellow #FFFFE0 rgb(255, 255, 224)
.
Lime #00FF00 rgb(63, 255, 0)
.
Lime Green #32CD32 rgb(50, 205, 50)
.
Linen #FAF0E6 rgb(250, 240, 230)
.
Magenta #FF00FF rgb(249, 0, 255)
.
Maroon #800000 rgb(128, 4, 0)
.
Medium Aqua Marine #66CDAA rgb(102, 205, 170)
.
Medium Blue #0000CD rgb(0, 0, 205)
.
Medium Orchid #BA55D3 rgb(186, 85, 211)
.
Medium Purple #9370DB rgb(147, 112, 219)
.
Medium Sea Green #3CB371 rgb(60, 179, 113)
.
Medium Slate Blue #7B68EE rgb(123, 103, 238)
.
Medium Spring Green #00FA9A rgb(62, 250, 153)
.
Medium Turquoise #48D1CC rgb(72, 209, 204)
.
Medium Violet Red #C71585 rgb(199, 21, 133)
.
Midnight Blue #191970 rgb(25, 25, 112)
.
Mint Cream #F5FFFA rgb(245, 255, 250)
.
Misty Rose #FFE4E1 rgb(254, 228, 225)
.
Moccasin #FFE4B5 rgb(254, 228, 181)
.
Navajo White #FFDEAD rgb(254, 222, 173)
.
Navy #000080 rgb(0, 0, 128)
.
Old Lace #FDF5E6 rgb(253, 245, 230)
.
Olive #808000 rgb(128, 128, 1)
.
Olive Drab #6B8E23 rgb(107, 142, 35)
.
Orange #FFA500 rgb(252, 165, 3)
.
Orange Red #FF4500 rgb(250, 69, 1)
.
Orchid #DA70D6 rgb(218, 112, 214)
.
Pale Golden Rod #EEE8AA rgb(238, 232, 170)
.
Pale Green #98FB98 rgb(152, 251, 153)
.
Pale Turquoise #AFEEEE rgb(175, 238, 239)
.
Pale Violet Red #DB7093 rgb(219, 112, 147)
.
Papaya Whip #FFEFD5 rgb(254, 239, 213)
.
Peach Puff #FFDAB9 rgb(253, 218, 185)
.
Peru #CD853F rgb(205, 133, 63)
.
Pink #FFC0CB rgb(252, 192, 203)
.
Plum #DDA0DD rgb(221, 160, 221)
.
Powder Blue #B0E0E6 rgb(176, 224, 230)
.
Purple #800080 rgb(128, 0, 128)
.
Rebecca Purple #663399 rgb(102, 51, 153)
.
Red #FF0000 rgb(255, 0, 0)
.
Rosy Brown #BC8F8F rgb(188, 143, 142)
.
Royal Blue #4169E1 rgb(65, 105, 225)
.
Saddle Brown #8B4513 rgb(139, 69, 19)
.
Salmon #FA8072 rgb(250, 128, 114)
.
Sandy Brown #F4A460 rgb(244, 164, 95)
.
Sea Green #2E8B57 rgb(46, 139, 87)
.
Sea Shell #FFF5EE rgb(255, 245, 238)
.
Sienna #A0522D rgb(160, 82, 45)
.
Silver #C0C0C0 rgb(192, 192, 192)
.
Sky Blue #87CEEB rgb(135, 206, 235)
.
Slate Blue #6A5ACD rgb(106, 90, 205)
.
Slate Gray #708090 rgb(112, 128, 145)
.
Snow #FFFAFA rgb(255, 250, 250)
.
Spring Green #00FF7F rgb(63, 255, 128)
.
Steel Blue #4682B4 rgb(70, 130, 180)
.
Tan #D2B48C rgb(210, 180, 140)
.
Teal #008080 rgb(26, 128, 127)
.
Thistle #D8BFD8 rgb(216, 191, 216)
.
Tomato #FF6347 rgb(250, 99, 71)
.
Turquoise #40E0D0 rgb(64, 224, 208)
.
Violet #EE82EE rgb(238, 130, 238)
.
Wheat #F5DEB3 rgb(245, 222, 179)
.
White #FFFFFF rgb(255, 255, 255)
.
White Smoke #F5F5F5 rgb(245, 245, 245)
.
Yellow #FFFF00 rgb(255, 255, 0)
.
Yellow Green #9ACD32 rgb(154, 205, 49)
Read more »»  

Sabtu, 12 Oktober 2019

Graphic Design Gallery

Berikut beberapa hasil desain karya kidnervous;

#Backdrop

#Business Card (Kartu Nama)


#Flyer


#Poster






Read more »»  

Senin, 30 September 2019

Tingkat dan Penggolongan Kolektibilitas Kredit


Disiplin bayar utang itu wajib hukumnya. Jangan sampai telat bayar meskipun sehari atau dua hari. Bisa-bisa menjadi kebiasaan. Kalau udah menjadi kebiasaan, lama-kelamaan malah menunggak utang. Ujung-ujungnya nih kolektibilitas kredit berubah jadi jelek.
Kolektibilitas kredit itu bisa diibaratkan layaknya rapor di sekolah. Kalau rapornya bagus, kamu boleh naik kelas. Sementara kalau jelek, kamu diminta lakukan perbaikan lebih dulu supaya bisa naik kelas.

Nah, di mata bank kolektibilitas kredit yang jelek diartikan kalau kamu itu termasuk debitur yang suka tersendat-sendat dalam membayar utang. Seandainya aja kamu mau ajukan pinjaman semisal KTA atau KPR, bank udah pasti bakal menolaknya karena kolektibilitas kredit kamu.
Tentu aja hal ini gak mengenakkan banget. Saat kamu udah berencana pengin punya rumah, eh, pengajuan KPR malah ditolak. Rencana gagal, tujuan finansial pun gak tercapai jadinya.
Sebenarnya, seberapa penting kah kolektibilitas kredit ini? Buat menjawabnya, cari tahu yuk dalam ulasan berikut ini.

Apa itu kolektibilitas kredit?

Di atas udah diterangkan dengan perumpamaan apa itu kolektibilitas kredit. Dari definisinya seperti yang dijelaskan dalam Wikipedia, kolektibilitas kredit adalah klasifikasi status pembayaran angsuran atau pinjaman beserta bunganya.
Dengan adanya kolektibilitas kredit, bank bisa mengetahui kualitas dari si debitur. Bank Indonesia (BI) udah mengatur perihal kualitas kredit itu sendiri yang tercantum pada Peraturan Bank Indonesia (BI) No. 7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum.

Dalam menentukan kualitas kredit, BI mengacu pada tiga faktor penilaian, yaitu:

  • Prospek usaha
  • Kinerja (performance) debitur
  • Kemampuan bayar
Dari faktor-faktor di atas bank bakal meninjau lebih detail lagi. Mulai dari prospek usaha, bank melihat potensi pertumbuhan usaha, kondisi pasar, kualitas manajemen, dukungan dari grup atau afiliasi, hingga upaya yang dilakukan debitur buat menjaga lingkungan.
Dari kinerja debitur, bank bakal menganalisis perolehan laba, struktur permodalan, arus kas, hingga sensitivitas terhadap risiko pasar.
Sementara dari kemampuan bayar, bank melihat ketepatan pembayaran pokok dan bunga, ketersediaan dan keakuratan informasi keuangan debitur, kelengkapan dokumentasi kredit, kepatuhan terhadap perjanjian kredit, kesesuaian penggunaan dana, hingga kewajaran sumber pembayaran kewajiban.
Dengan menimbang-nimbang faktor-faktor di atas, bank kemudian menggolongkan kualitas kredit atau kolektibilitas kredit si debitur seperti yang dijelaskan dalam daftar di bawah ini.
Ini 5 kolektibilitas kredit yang menentukan lolosnya pengajuan pinjaman

Seperti yang tercatat pada Peraturan Bank Indonesia (BI) No. 7/2/PBI/2005, ada lima kolektibilitas kredit yang jadi ukuran bank untuk menyetujui atau menolak pengajuan pinjamanmu.
Buat personal, kolektibilitas kreditnya dilihat dari kemampuan bayar si debitur. Apa aja kolektibilitas kredit yang dimaksud?

  • Kualitas 1 status Lancar, ini berarti debitur selalu bayar utang tepat waktu alias kredit lancar (performing loan).
  • Kualitas 2 status Dalam Perhatian Khusus (DPK), ini berarti debitur menunggak pembayaran angsuran atau utang dari 1-90 hari.
  • Kualitas 3 status Kredit Kurang Lancar, ini berarti debitur menunggak pembayaran angsuran atau utang dari 91-120 hari.
  • Kualitas 4 status Diragukan, ini berarti debitur menunggak pembayaran angsuran atau utang dari 121-180 hari.
  • Kualitas 5 status Macet, ini berarti debitur menunggak pembayaran angsuran atau utang lebih dari 180 hari.
Dari daftar kolektibilitas kredit di atas, ada kualitas kredit yang disebut performing loan dan non-performing loan. Kualitas 1 udah jelas disebut performing loan, sedangkan kualitas 2 meski agak bermasalah masih masuk performing loan.
Sementara kualitas 3 hingga 4 disebut non-performing loan. Bank sangat menghindari adanya non-performing loan. Sebab keberadaan non-performing loan bisa bikin bank gak sehat.
Akibatnya bank bisa kekurangan modal buat kasih pinjaman yang nantinya menyebabkan kesulitan memenuhi permintaan pengajuan kredit atau pinjaman. Batas non-performing loan (NPL) yang berlaku maksimal 5 persen.
Untuk melihat seberapa kualitasnya kolektibilitas kredit, kamu bisa mengecek di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Di situ kamu bisa melakukan pengecekan riwayat atau histori kredit dalam bahasa perbankannya Informasi Debitur Individual (IDI) Historis.

Begini caranya agar kolektibilitas kredit tetap kualitas 1

Agar kolektibilitas kredit selalu kualitas 1, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan. Pertama, selalu disiplin bayar cicilan sebelum waktunya. Kedua, lunasi utang yang ada, jangan sampai gak.
Ketiga, selalu pakai kartu kredit kurang dari limit dan hindari lakukan pembayaran minimum. Keempat, ajukan pinjaman dengan nilai cicilan maksimal 30 persen dari penghasilan.
Itu tadi informasi seputar kolektibilitas kredit. Dengan mengetahui informasi di atas, kamu jadi lebih hati-hati dalam berutang. Semoga informasi di atas bermanfaat ya!



Source: https://www.moneysmart.id/lancarnya-pembayaran-utang-bisa-dilihat-dari-5-kolektibilitas-kredit-ini/
Read more »»  

Video Lomba Lari Karung HUT RI 74 BTN Anduonohu Regency

Lucu, menghibur dan keren. Itulah kira-kira deskripsi dan sensasi yang kita rasakan saat melihat anak-anak ini beradu cepat dalam lomba lari karung kategori anak memperingati HUT RI ke 74 yang diselenggarakan di Perumahan BTN Anduonohu Regency.
Penasaran ingin melihatnya? Saksikan video berikut:

Semoga menghibur ya... :)
Read more »»  

Prinsip Kerjasama Tim dalam Bisnis



Dalam suatu tim, jika para anggota yang tidak pernah saling berbagi informasi tentang perkembangan bisnis dan masalah yang sedang dihadapi, maka tim tersebut akan macet karena tidak terjalin kerjasama dan komunikasi yang baik. Kurangnya kerjasama tim yang bermutu membuat para anggota tim menghadapi tantangan yang lebih besar yang semakin sulit ditangani. Dalam mengerjakan tugas setiap anggota saling mengharapkan satu sama lain atau mengerjakan tugas ganda akibatnya tugas-tugas yang diberikan tidak terselesaikan dengan baik.

Sebuah tim kerja semestinya berupaya agar dapat menghasilkan kinerja yang baik dibandingkan jika pekerjaan tersebut dilakukan secara perorangan. Secara teori, kerja tim alias teamwork merupakan kemampuan menjalin kerjasama menuju visi dan misi yang sama. Oleh karena itu, agar tidak keluar dari arti penting dari kerjasama, maka diharapkan setiap anggota mempunyai kesadaran dan komitmen yang tinggi dalam mewujudkan visi dan misi tersebut. Agar menghasilkan kesuksesan dalam mengerjakan tugas, setiap anggota harus berpegang teguh kepada prinsip-prinsip kerjasama tim, yaitu:

Kepercayaan
Setiap anggota dalam tim harus saling percaya bahwa anggota lainnya mampu melaksanakan pekerjaan dengan hasil yang baik. Tanpa adanya rasa percaya yang dibangun akan timbul masalah sehingga pekerjaan tidak terselesaikan.

Ketulusan
Kepercayaan yang dibangun dalam tim harus dengan tulus, tidak timbul rasa saling curiga.

Totalitas
Dalam mewujudkan kerjasama yang baik, setiap anggota harus bekerja dengan total. Karena jika ada salah satu anggota yang tidak bekerja secara optimal maka akan menggangu kinerja anggota tim yang lainnya.

Kekompakan
Keberhasilan kerja tim ditentukan oleh kekompakan anggotanya. Kekompakan dalam kerjasama tim dapat terjalin jika setiap anggota paham terhadap tujuan bisnis.

Keadilan
Kerjasama dalam tim perlu diterapkan peraturan, mekanisme dan pembagian tugas secara jelas, agar terjadi keseimbangan dan tidak terjadi kecemburuan karena merasa pekerjaan yang diberikan lebih berat dari anggota lainnya.

Keberagaman
Banyaknya ide dan gagasan yang dihasilkan dari pemikiran anggota-angota yang beragam terkadang menimbulkan konflik. Namun jika dipahami dengan baik maka keragaman tersebut justru memiliki keuntungan tersendiri dalam mewujudkan tujuan bisnis.

Kebersamaan
Pemimpin bisnis berperan penting dalam menjalin kerjasama antar anggota-anggotanya. Pemimpin harus kreatif dalam menyatukan pribadi-pribadi semua anggota agar tetap kompak. Perbedaan budaya dan latar belakang membutuhkan waktu dan kepiawaian pemimpin dalam pengorganisasian yang baik.

Toleransi
Tidak semua anggota dapat menghargai kesepakatan yang telah ditetapkan. Untuk menghindari hal tersebut pemimpin bisnis harus terus memantau kerja anggota-anggotanya. Agar pekerjaan tidak terhambat setiap anggota memahami tujuan yang sama dengan anggota lainnya, karena hambatan kerja yang dihadapi bisa saja terjadi karena anggota kurang memahami pekerjaannya.

Prinsip-prinsip kerjasama tim menjadi hal penting bagi pemimpin dalam memantau perkembangan tim bisnisnya.  Setiap anggota harus mengerti tujuan dan menghindari sifat keegoisan diri di dalam tim. Anggota tim harus berkomunikasi secara efektif, memberikan potensi diri dan memberdayakan diri dalam mendukung visi tim sehingga tim menjadi lebih kompak. Tujuan kerjasama dalam tim di lingkungan kerja antara lain :

  1. Membangun komunitas dalam tim
  2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mencapai tujuan bersama
  3. Menghindari konflik horizontal
  4. Menghasilkan keputusan yang kolektif
  5. Menciptakan kelompok okupasi dalam arti mengembangkan dan memelihara serta memulihkan fungsi tim.
Budaya teamwork dalam sebuah bisnis memang bukan hal asing lagi. Dengan demikian setiap anggota harus mampu mewujudkan kerjasama dalam timnya. Jika kerjasama tim dapat terus bertahan dan terjalin dengan baik, hal ini akan berdampak terhadap kualitas bisnis secara keseluruhan.

Source: http://sgoldberjangka.com/prinsip-kerjasama-tim-dalam-bisnis/
Read more »»  

Penerapan Dan Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah analisis yang biasanya digunakan oleh manajemen perusahaan atau organisasi dengan sistematis yang akan dapat membantu perusahaan tersebut dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi tersebut. Baik tujuan tersebut untuk tujuan jangkan panjang maupun tujuan jangka pendek. Selain itu, analisis SWOT juga dapat diartikan sebagai sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran) tentang sebuah perusahan atau oraganisasi. Aengan adanya analisis ini diharapkan akan mampu bertahan dan bahkan menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang ada baik itu dari segi eksternal maupun internal. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor yang di jadikan masukan. Dan kemudian masukan tersebut dikelompokkan sesuai kontribusinya masing-masing.


Satu hal yang perlu diperhatikan bagi pangguna analisa ini, bahwa analisa SWOT semata-mata hanya digunakan sebagai suatu analisa saja, yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi sebuah perusahaan atau oraganisasi. Analisis SWOT bukan sebuah alat yang mampu memberikan jalan keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi.

Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT ada yaitu :
1). Kekuatan (Strenghts)
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar
2). Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut daoat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan perusahaan.
3). Peluang (Opportunities)
Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan – kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasokk merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.
4). Ancaman (Threats)
Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

Fungsi Analisis SWOT
Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.
Analisis SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan analisis dalam usaha penetapan strategi. Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka / panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi altenatif dasar yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan.

Penjelasan analisis SWOT yaitu :
  1. Strenght (S) yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.
  2. Weaknesses (W) yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.
  3. Opportunity (O) yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.
  4. Threats (T) yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Cara Membuat Analisis SWOT
Kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Streghts dan Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal Peluang ( opportunities) dan Ancaman (thearts) dengan faktor internal Kekuatan (strengths) dan Kelemahan (weaknesses).


Kuadran I :
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan perusahaan tersebut, memiliki peluang dan kekuatan sehinga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif ( Growth Oriented Strategi ).
Kuadran II :
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi di versifikasi ( produk atau pasar ).
Kuadran III :

Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan Question Mark pada BCG matrik. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang baik.
Kuadran IV :
Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Analisa SWOT memang terlihat sederhana tetapi dapat juga menimbulkan masalah, misalnya dalam menentukan ukuran ada tidaknya suatu kekuatan yang di miliki perusahaan, begitu pula halnya dengan kelemahan, peluang dan ancaman untuk memperoleh kesepakatan dalam penggunaan ukuran seragam memang tidaklah mudah karena tingkat subyektivitas setiap perusahaan berbeda-beda.
Sekian pembahasan kali ini tentang jika ada kekurangan saya mohon maaf jika berkenan mau menambahi atau ingin berbagi dengan pengujung yang lain silahkan berkomentar di bawah ini Terimakasih salam sukses untuk kita semua.

Source: https://www.gomarketingstrategic.com/penerapan-dan-pengertian-analisis-swot/
Read more »»  

6 Tipe Seorang Pemimpin


Pernah merasakan mempunyai Bos yang malu untuk menyampaikan pendapatnya atau malah Bos yang super percaya dengan idenya namun semua itu hanya omong kosong, atau saat ini tengah menjadi seorang pegawai yang mempunyai rekan kerja dengan kemampuan luar biasa dalam hal kepemimpinan. Lalu Bagaimana dengan diri anda? Sudahkah anda tahu kelemahan dan kelebihan yang anda miliki sebagai seorang pemimpin? Sebuah kuis singkat yang diterbitkan oleh headway mampu melihat jenis pemimpin seperti apa anda dan kemudian akan mengajukan tips pengelolaan kekuatan, kapan harus menggunakan kelebihan dan bagaimana cara mengubah kelemahan menjadi peluang. Pemimpin atau leader ibarat otak dalam anatomi tubuh manusia, dia yang mengatur kerja organ lainnya. Nah berikut 5 tipe seorang pemimpin yang harus anda ketahui untuk memutuska anda masuk ke yang mana.

1. Tipe Leader Otokratis
Leader tipe ini sebagai penguasa tertinggi mempunyai otoriter atau kekuasaan dalam mengambil ke putusan tanpa adanya kritik yang mempengaruhi kebijakannya dengan ciri-ciri sebagai berikut:


  1. Apa yang diucapkan itu yang benar dan harus dilakukan
  2. Menganggap bahwa bawahan sebagai alat kerja semata
  3. Tidak mau menerima pendapat, kritik dan saran dari bawahannya
  4. Terlalu membanggakan jabatan yang di punya sehingga kekuasaannya hanya sebagai formalitas di mata pegawai
  5. Menggunakan paksaan atau hukuman.

Pemimpin dengan tipe otokratis mempunyai kelebihan seperti pengambilan ke putusan yang cepat, pemimpin akan sigap dalam menilai kesalahan bawahannya dan organisasi atau proses kerja akan lebih mudah diawasi. Kelemahannya menimbulkan rasa tidak nyaman pada bawahan karena perlakuan dari leader, menimbulkan kubu-kubu yang tidak suka dengan pemimpin, kedisiplinan yang terjadi tidak ikhlas dilakukan melainkan karena paksaan dan pengawasan yang dilakukan hanya sampai pada apakah perintah sudah dilakukan dengan baik.


2. Tipe Militeristik
Menerapkan sistem militer pada saat menjadi pemimpin dengan tuntutan kedisiplinan yang tinggi. Pemimpin semacam ini mempunyai ciri-ciri:

  1. Menerapkan kedisiplinan tinggi, kaku terhadap bawahannya
  2. Dalam bertugas mempergunakan cara memerinta
  3. Menggerakan bawahannya dengan titel pangkat atau jabatan
  4. Terlalu susah menerima krtik atau masukan dari bawahan
  5. Menyukai formalitas dengan berlebih-lebihan

3. Tipe Peternalistis
Pemimpin yang punya kadar ke bapakan tinggi. Biasanya pemimpin yang seperti ini akan memperlakukan bawahan seperti orang yang tidak tahu apa-apa, tidak membiarkan bawahannya mengambil keputusan sendiri, tidak memberi kesempatan bawahan untuk berkreasi, terkadang bersikap berlebihan saat harus melindungi bawahannya dan sering bersifat serba tahu. Tipe leader ini mempunyai kelebihan pemimpin akan mempunyai sikap yang tegas dalam pengambilan keputusan dan bawahan akan merasa aman karena perlindungan yang diberikan, sedangkan kekurangannya tidak adanya proses pengembangan diri pada bawahan sehingga akan muncul ketergantungan.


4. Tipe Kharismatik
Pemimpin ini dengan tipe ini mempunyai daya tarik yang begitu besar sehingga tanpa diminta bawahannya akan memberikan penghormatan. Para ahli belum mampu menyimpulkan mengapa orang bisa dikatakan sebagai pemimpin yang berkharismatik, namun hal yang diyakini adalah karena seorang pemimpin mempunyai kepribadian yang baik, serta mendapat suatu karunia dari sang maha pencipta. Kelebihan dari tipe ini ialah visi dan misi dapat tersampaikan secara jelas, leader dapat memberikan semangat pada bawahan untuk bekerja lebih keras tanpa adanya pemaksaan, pengikut atau bawahan yang cenderung setia karena rasa nyaman yang diberikan, dan pemimpin semacam ini sudah bisa menyadari kelebihannya. Kekurangan pemimpin kharismatik mudah mengambil ke putusan dengan resiko tinggi, ketergantungan mengakibatkan susah melahirkan generasi yang berkompeten serta tidak adanya control atau koreksi yang dilakukan atas pengambilan keputusan karena bawahan sudah begitu saja membenarkan.


5. Tipe Laissez Faire
Pemimpin yang membebaskan bawahannya melakukan hal sesuka hati nuraninya asalkan tujuan bersama dapat tercapai, hal ini karena anggapan bahwa organisasi akan berjalan dengan sendirinya. Pemimpin berpikir para anggota sudah tahu apa yang menjadi tujuan organisasi, apa yang ingin dicapai dan sudah mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tugasnya masing-masing, pemimpin ini dikategorikan sebagai pemimpin pasif karena tidak peduli bagaimana organisasi akan berjalan dan tujuan organisasi akan sulit dicapai jika bawahan tidak mempunyai inisiatif dan dedikasi yang tinggi.


6. Tipe Demokratis
Leader yang memberikan kebebasan pada anggotanya untuk berpendapat, menyampaikan aspirasi, mengembangkan bakat dan mempertimbangkan musyawarah untuk menetapkan suatu kebijakan kepada bawahannya. Pemimpin tipe ini dianggap paling mengerti bawahan karena mau menerima saran, melakukan upaya singkronisasi antar tujuan organisasi dengan tujuan pribadi, akan berupaya mengoptimalka potensi yang ada pada bawahannya sehingga nantinya bawahannya akan lebih sukses dari dia, mengutamakan kerja sama tim dan pemimpin dengan tipe ini akan terus mengembangkan kapasitas kepemimpinan yang ada pada dirinya, namun memiliki kelemahan lama dalam pengambilan ke putusan karena harus meminta saran atau pertimbangan dari bawahan.

Setelah mengetahui tipe-tipe seorang leader di atas, Anda sudah tahu tipe pemimpin seperti apa kan? Kenali terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan kepemimpinan Anda agar bisa mengoptimalkan dengan baik. Tipe-tipe seorang leader, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, kembali lagi ke seorang pemimpin yang mau atau tidak memahami bagaimana dirinya. Kembangkan terus skill kepemimpinan yang Anda punya supaya menjadi seorang pemimpin yang baik untuk bawahannya.

Source: https://www.jagoanhosting.com/blog/6-tipe-seorang-pemimpin-yang-harus-kamu-ketahui/
Read more »»