JAKARTA - Memasuki bulan Ramadan, seluruh umat Islam di seluruh dunia melakukan ibadah puasa. Tak terkecuali, para pesepakbola yang rutinitas sehari-harinya harus berlatih, bahkan melakoni sebuah pertandingan yang pastinya menguras fisik.
Dalam satu dekade terakhir, jumlah pesepakbola di Eropa yang beragama Islam terus bertambah. Sampai saat ini, tidak diketahui berapa jumlah pasti para pemain muslim yang bermain di kompetisi Eropa.
Namun, hampir di semua liga di dunia, ada pemain yang beragama islam. Kompetisi Premier League yang terkenal sebagai kompetisi paling ketat dan tidak mengenal jeda, juga banyak dihuni pemain muslim.
Yaya Toure, Samir Nasri, Edin Dzek, Kolo Toure, Demba Ba, Papiss Cisse, Hatem Ben Arfa dan dan Bacary Sagna ialah beberapa pemain muslim yang berkarier di kompetisi paling elite di Inggris.
Meski terkenal sebagai liga yang tidak mengenal libur, namun para pemain muslim di atas tetap berusaha menjalankan ibadah saat memasuki bulan Ramadan, yakni berpuasa.
Memang, sempat terjadi pro-kontra lantaran di sisi lain klub menuntut komitmen mereka untuk memberikan yang terbaik. Sementara di sisi lain, para pemain yang berpuasa tak bisa mengelak apabila kondisi kebugaran mereka tidak seperti biasanya.
Demba Ba pernah mengalami hal ini saat masih memperkuat Newcastle. Kala itu, dia sempat berujar, “dirinya siap digantikan apabila pelatih menilai dirinya tidak tampil maksimal karena dia berpuasa.”
Sulley Muntari juga pernah merasakan hal sama. Saat masih memperkuat Inter Milan, dia sempat dikritik pelatih Jose Mourinho yang menyebut, “Muntari tidak bermain baik karena berpuasa.”
Akan tetapi, pada akhirnya pihak klub mengerti, bahkan memfasilitasi kebutuhan ibadah mereka. Bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa, para pelatih memberikan kelonggaran dengan tidak mengurangi porsi latihan. Untuk kebutuhan lain, seperti salat atau sebagainya, beberapa klub bahkan membuatkan sebuah ruang khusus, seperti yang dilakukan manajemen klub Newcastle United yang membuatkan Musala untuk para pemain muslimnya.
Selain itu, bentuk toleransi lainnya ialah peniadaan seremoni pemberian sampanye kepada pemain yang menyandang predikat man of the match dalam satu laga Premier League. Hal ini, menyusul penolakan Yaya Toure untuk menerima sampanye usai jadi pemain terbaik. Mulai dari situ, seremonial sampanye diganti dengan penyerahan trofi kecil untuk man of the match.
Untuk musim ini, para pesepakbola muslim tampaknya bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk. Pasalnya, bulan Ramadan tahun ini jatuh pada saat kompetisi tengah libur, dan roda kompetisi di Eropa baru akan kembali digelar pada medio Agustus, atau setelah hari raya Idul Fitri.
Berikut daftar pesepakbola muslim di Eropa, seperti dilansir dari berbagai sumber:
Inggris:
Demba Ba (Chelsea)
Papiss Cisse (Newcastle United)
Hatem Ben Arfa (Newcastle United)
Moussa Sissoko (Newcastle United)
Cheick Tiote (Newcastle United)
Harris Vuckic (Newcastle United)
Mehdi Abeid (Newcastle United)
Abou Diaby (Arsenal)
Adel Taarabt (Queens Park Rangers)
Ahmed Elmohamady (Hull City)
Ali Al Habsi (Wigan Athletics)
Armand Traoré (Queens Park Rangers)
Bacary Sagna (Arsenal)
Edin Dzeko (Manchester City)
Karim El Ahmadi (Aston Villa)
Kolo Touré (Liverpool)
Leon Osman (Everton)
Marouane Chamakh (West Ham dipinjam dari Arsenal)
Marouane Fellaini (Everton)
Mohamed Diame (West Ham United)
Moussa Dembele (Tottenham Hotspur)
Samir Nasri (Manchester City)
Yaya Touré (Manchester City)
Younes Kaboul (Tottenham Hotspur)
Youssuf Mulumbu (West Bromwich Albion)
Nicolas Anelka (West Bromwich Albion)
Arouna Kone (Wigan Athletics)
Ismail Aissati (Liverpool)
Spanyol:
Ibrahim Afellay (Barcelona)
Mesut Ozil (Real Madrid)
Karim Benzema (Real Madrid)
Nuri Sahin (Real Madrid)
Sami Khedira (Real Madrid)
Emir Spahic (Sevilla)
Nabil El Zhar (Levante)
Adil Rami (Valencia)
Sofiane Feghouli (Valencia)
Mehmet Topal (Valencia)
Aly Cissokho (Valencia)
Italia:
Sulley Muntari (AC Milan)
Kevin Constant (AC Milan)
Miralem Pjanic (AS Roma)
Mounir El Hamdoui (Fiorentina)
Samir Handanovic (Inter Milan)
Lorik Cana (Lazio)
Senad Lulic (Lazio)
Abdoulaye Konko (Lazio)
Mohammed Sissoko (Fiorentina)
Lainnya:
Salomon Kalou (Lille)
Eric Abidal (AS Monaco)
Seydou Keita (Darlian Aerbin)
Hamit Altintop (Galatasaray)
Thierry Henry (New York Red Bulls)
Frederic Kanoute (Beijing Gouan)
Ilkay Gundagan (Borussia Dortmund)
Xherdan Shaqiri (Bayern Munich)
Franck Ribery (Bayern Munich)
Miralem Sulejmani (Ajax Amsterdam)
Fred (Corinthians)
Sumber:
http://bola.okezone.com/read/2013/07/09/262/834157/pemain-muslim-di-eropa-menghadapi-puasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar